Minggu, 29 November 2009

Posted by paulina.iren at 05.34 0 comments
PRODUK DALAM VS PRODUK LUAR

Bila kita melihat dari judul tersebut, satu kata yang bisa kita tarik yaitu “ persaingan ”. Yang dimana Persaingan Produk dalam Negeri yaitu Indonesia dan Produk luar Negeri. Dimana seperti yang kita lihat produk dalam negeri sampai saat ini kalah bersaing dengan produk luar. Tetapi mengapa bisa begitu ? Itu juga mungkin jadi pertanyaan orang banyak. Kenapa warga Indonesia lebih tertarik kepada produk luar negeri, padahal kita sebagai warga negara Indonesia seharusnya lebih mencintai produk sendiri atau produk dalam negeri. Semuanya dapat terlihat dengan banyak produk luar yang masuk ke Indonesia dan terbukti sangat diminati atau disukai oleh masyarakat Indonesia.

Disinilah mari kita coba telaah perilaku konsumen atau sebab – sebab mengapa produk luar lebih disukai daripada dalam negeri. Disini saya akan mencoba mengeluarkan pendapat saya. Yang pertama menurut saya adalah mutu atau kualitas daripada produk itu sendiri. Memang produk luar jauh lebih baik mutu atau kualitasnya, dan terbukti juga dengan harganya yang mahal. Tetapi bukan berarti produk dalam tidak memiliki mutu yang tidak baik, mutu dari produk kita sendiri sudah cukup baik apalagi saat ini dengan banyaknya industri – industri yyang memiliki produk yang sangat kreatif, terutama banyak kita temukan di Bandung hingga bisa dijuluki dengan “ Surga Belanja ”. alasan lain yaitu gengsi daripada masyarakat kita yang berpendapat tidak level jika tidak memakai produk – produk luar yang sudah pasti barang – barang bermerk. Disini kita lihat perilaku konsumen itu sendiri bahwa lebih gengsi jika tidak memakai barang – barang bermerk, yang timbul dari pengaruh – pengaruh orang – orang sekitarnya seperti keluarga, teman, rekan sekerja atau sudah menjadi gaya hidupnya. Disini juga menurut saya peran pemerintah sangat penting dalam menghadapi ini, mungkin pemerintah bisa dengan mendorong industri – industri dalam memproduksi barang – barangnya agar dapat lebih berkualitas dan lebih kreatif. Sehingga jika industri kita maju dan produk dalam dapat diterima dan dinikmati oleh kita sendiri sehingga dapat memajukan perekonomian Indonesia.

Jadi disini yang harus kita perbaiki untuk memajukan produk dalam negeri menurut saya terutama yaitu mutu daripada produk tersebut, seperti saya bukanlah orang yang gila dengan barang – barang bermerk atau branded tapi terkadang saya memilih produk luar dalam membeli suatu barang, dikarenakan mutu itu sendiri. Walaupun agak sedikit mahal dibanding produk dalam, tetapi saya berpikir jika saya membeli produk luar karena lebih tahan lama karena mutunya sendiri. Contoh simplenya yaitu bila saya membeli celana jeans, saya cenderung membeli produk dari luar karena mutunya dan bisa tahan lama, barulah disusul dengan model dari barang itu sendiri. Namun bukan berarti saya tidak membeli produk dalam, saya juga menyukai karena cukup banyak produk dalam negeri yang bagus dan lucu – lucu. Jadi disini, kita harus memulai mencintai produk dalam negeri kita sendiri untuk memajukan produk kita sendiri, dan juga kita mengharapkan agar industri – industri di Indonesia untuk lebih termotivasi untuk memproduksi produk – produk yang bagus, ayo.... kita harus bekerja sama membangun Indonesia lebih maju, seperti yang mulai kita serukan “ I Love Indonesia ”, berarti kita juga harus memulai mencintai produk dalam negeri.

Tugas I Perilaku konsumen

Posted by paulina.iren at 05.07 0 comments

Semangat Menyambut Lebaran


Lebaran … Lebaran.Tinggal berapa hari lagi kita menyambut Hari Raya Idul Fitri. Semua umat muslim di Indonesia sangat excited dengan datangnya hari kemenangan. Dengan menjalankan puasa menahan haus dan lapar juga menahan emosi dan perbuatan–perbuatan yang dapat membatalkan puasa. Kita semua diharapkan dapat menjalankan puasa dengan baik selama 1 bulan penuh, dimana bulan puasa hanya ada sekali dalam setahun. Seperti bulan ramadhan sebelumnya pasti selalu ada tradisi yang berbeda, salah satunya yaitu makanan bila bulan ramadhan yang akan banyak muncul adalah makanan-makanan khusus dibulan puasa yaitu yang paling laris adalah kolak. Walaupun kolak bisa kita temui tidak hanya di bulan puasa tetapi rasanya berbeda bila memakannya pada bulan puasa, walaupun saya tidak ikut berpuasa tetapi saya juga ikut merasakan suasana tersebut.

Selain makanan-makanan, hal lain yang saya jumpai dalam menyambut lebaran yaitu berbelanja baju lebaran. Seperti yang saya jumpai pada salah satu mall didaerah bekasi, disana jelas terlihat semangat orang-orang dalam menyambut lebaran. Pada saat itu mall benar-benar dipenuhi orang-orang yang sedang sibuk berbelanja, memilh pakaian-pakaian, sepatu, dan barang-barang yang menunjang penampilan untuk hari lebaran nanti, walaupun bukan suatu keharusan bila pada hari raya nanti harus memakai pakaian, sepatu, dan lainnya yang serba baru tetapi tidak ada salahnya jika kita mempunyai sedikit uang yang lebih untuk membeli barang-barang tersebut. Namun hal yang tidak dapat kita kelak jika pada saat bulan ramadhan atau menjelang lebaran hampir semua barang-barang dan sembako mengalami kenaikan harga yang jauh berbeda dari harga sebelumnya terutama sembako seperti bumbu dapur, terutama daging sapi dan ayam yang biasanya selalu dikeluhkan ibu-ibu rumah tangga yang berbelanja. Begitu pula pakaian, dan barang-barang lainnya yang mengalami kenaikan harga tetapi banyak juga promosi yang ditawarkan mall yaitu diskon atau sale besar-besaran yang semakin menambah minat pengunjung untuk berbelanja. Namun menurut saya atas apa yang saya lihat bahwa bukan hnaya karena sale atau diskon besar-besaran yang membuat mereka banyak berbelanja karena yang saya lihat walaupun barang-barang terutama seperti pakaian, sepatu dan barang-barang penunjang penampilan lainnya yang harganya cukup mahal dan bahkan sangat mahal mereka tetap mau membeli dan sangat antusias dalam memilihnya. Menurut saya mengapa mereka bersedia mengeluarkan budget yang lebih besar dibanding hari-hari biasa karena mungkin mereka berpikiran bahwa ini lebaran adalah setahun sekali dan ini merupakan momen yang indah yaitu hari kemenangan seteleh menjalankan ibadah selama sebulan penuh sehingga mereka ingin tampil spesial atau berbeda dibanding hari-hari biasa walaupun harus mengeluarkan budget yang sedikit lebih dibanding biasanya.

Tradisi lain yang ada di bulan ramadhan yaitu “mudik”. Biasanya beberapa hari atau seminggu sebelum hari raya sudah cuti untuk pulang kekampungnya masing-masing bersama keluarga untuk bertemu orangtua, serta sanak keluarga lainnya baik dengan menggunakan kendaraan pribadi, atau kendaraan umum seperti pesawat, kapal, kereta serta bus yang mana kendaraan umum ini pun mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan dibanding hari biasanya apalagi sudah mendekati harinya harga dapat mengalami kenaikan hingga seratus persen, sehingga banyak orang yang menbeli tiket jauh-jauh hari sebelum harga semakin tinggi dan tiket habis. Itulah yang dilakukan demi dapat berkumpul bersama keluarga mereka dikampung. Sekian sedikit cerita dari saya, mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam penulisan ini dan tak lupa saya ingin mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin”.


Kuesioner Metode Riset

Posted by paulina.iren at 04.59 0 comments

KUESIONER

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN

RUMAH MAKAN SOTO NGAWI

Jl. Margonda Raya, Depok, Jawa Barat

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

Umur :

NO

Pernyataan

SS

S

CS

TS

STS

1

Makanan yang tersedia bercita rasa tinggi






2.

Jenis makanan bervariasi






3.

Harga yang ditawarkan terjangkau






4.

Paket makanan yang ditawarkan menarik






5.

Penyajian makanan menarik






6.

Pramusaji cepat dalam melayani pelanggan






7.

Pramusaji terampil dalam melayani pelanggan






8.

Pramusaji ramah terhadap pelanggan






9.

Keamanan terjamin






10.

Kebersihan rumah makan terjaga






11.

Terdapat fasilitas yang lengkap






12.

Penataan interior dan eksterior restoran menarik






13.

Lokasi parker luas






Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

CS = Cukup Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

Senin, 23 November 2009

Data Sekunder Metode Riset

Posted by paulina.iren at 04.40 0 comments

Tema Penelitian

Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi terhadap Penjualan Pada PT. ASTRA

Masalah

Apakah ada pengaruh antara biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan pada PT.ASTRA

Tujuan Penelitian

Untuk menelaah dan menganalisis pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan pada PT. ASTRA

Metodologi

· Data yang digunakan data sekunder, analisis deskkriptif dan analisis regresi dan korelasi berganda

· Variabel yang digunakan yaitu variabel independen (Biaya Promosi dan Biaya Distribusi) dan variabel dependen (Penjualan)

· Hipotesis : Ho : Tidak ada hubungan antara biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan

Ha: Terdapat hubungan antara biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan

Analisis Jurnal III

Posted by paulina.iren at 03.33 0 comments

Pengaruh Kualitas Teknik, Kualitas Fungsional, dan aktivitas Pemasaran Tradisional Terhadap Citra Perusahaan PT. TELKOM Kantor Daerah Tasikmalaya.

Kartawan 1), Toto Sugiharto S2, Sumarna 3)

tsharto@gunadarma.ac.id

182 Pasca Sarjana Universitas Gunadarma

3 PT. TELKOM Tasikamalaya

Judul : Pengaruh Kualitas Teknik, Kualitas Fungsional, dan aktivitas Pemasaran Tradisional Terhadap Citra Perusahaan PT. TELKOM Kantor Daerah Tasikmalaya.

Latar Belakang dan Masalah

Mengglobalnya dunia ditandai dengan semakin tingginya mobilitas barang dan juga orang dari satu tempat ke tempat lain, yang sekaligus membawa konsekuensi kepada semakin ketatnya persaingan perusahaan bisnis. Kondisi ini telah mendorong semua orang untuk berfikir untuk mencari solusi bagaimana perusahaan agar tetap bertahan dan memenangkan persaingan. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan senantiasa berusaha semaksimal mungkin untuk mencari pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lamanya dengan strategi Salah satu strategi yang dapat dipergunakan yaitu dengan membangun citra perusahaan seperti yang dialami PT. Telkom Tasikmalaya.

Namum dalam membangun citra suatu perusahaan tidak semudah yang dipikirkan. Seperti yang di alami PT. Telkom kantor daerah Tasikmalaya yang kehilangan hak monopoIi pada bulan agustus 2002 yang berarti memberikan peluang kepada perusahaan lain untuk memasuki pasar, dimana masih belum diketahui apa penyebab utama PT. Telkom sampai kehilangan citra baiknya.

Tujuan

Tujuan dari pada diadakan penelitian ini adalah

1. Mengukur dan menganalisis persepsi konsumen tentang citra PT. Telkom Kandatel Tasikmalaya, dan

2. Mengukur dari pengaruh kualitas teknikal, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran tradisional terhadap citra PT. Telkom Kandatel Tasikmalaya.

Hasil

1. Berdasarkan jawaban responden terhadap citra PT. Telkom terpusat pada penilaian baik dan cukup baik, dengan frekuensi terbanyak menyatakan baik.

2. Variabel Kualitas teknik, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran tradisional berpengaruh terhadap citra perusahaan artinya variabel-variabel tersebut mempunyai pengaruh signifikan dalam membentuk dan membangun citra perusahaan dengan nilai statistik (F=208,849).

3. Besarnya pengaruh ditunjukkan dengan koefisien determinasi (R2)= 0,479 artinya variasi dari citra dapat dijelaskan dari variabel kualitas teknik, fungsional dan pemasaran tradisional. Secara Parsial hanya variabel teknik, dan pemasaran tradisional yang secara nyata dalam pembentukan citra perusahaan.

METODOLOGI

Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini diantaranya yaitu :

1. Teknik Pengambilan Sampel.

Populasi dalam Penelitian ini adalah PT. Telkom yang berada di wilayah Kodya Tasikmalaya, sebanyak 22,475 pelanggan. Kerangka pengambilan contoh diambil dari buku TEelepon tahun 2001/2002 dengan ukuran contoh menggunakan formulasi:

N= N

1+Ne2

Dimana: n = ukuran sampel yang diperlukan

N = ukuran populasi

e2= tingkat kesalahan 10 %

2. Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini variable yang dikaji adalah kualitas teknik, kualitas fungsional, pemasaran tradisional dan citra perusahaan. Kualitas teknik berkaitan dengan fasilitas dan penampilan fisik dalam melayani konsumen. Variabel ini diukur dengan dimensi (i) penampilan fisik karyawan; (ii) penampilan fisik PT. Telkom Tasikmalaya; (iii) peralatan yang digunakan perusahaan; (iv) fasilitas fisik pelayanan; (v) kenyamanan dan kebersihan; dan (vi) ketersediaan jaringan baru; dan (vii) pengetahuan teknik dari pegawai.

Kualitas fungsional adalah proses pelayanan berupa interaksi antara PT. Telkom dan pelanggan. Variabel ini diukur dengan dimensi sebagai berikut: (i) keramahan petugas; (ii) kesopanan dan kesabaran petugas; (iii) profesionalisme petugas dalam berinteraksi dengan pelanggan; (iv) kecepatan petugas dalam memberikan pelayanan dan (v) kemudahan petugas untuk dihubungi bila pelanggan mengalami permasalahan.

Pemasaran tradisional merupakan kegiatan berupa promosi dan penetapan tarif. Variabel ini diukur dengan : (i) iklan PT. Telkom di televisi, radio, surat kabar dan majalah; (ii) informasi dari mulut ke mulut; (iii) kegiatan social dan (iv) kewajaran tarif abudemen, pasang baru dan pulsa.

3. Analisis Data

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji yatu uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk mengetahui sejauhmana pengaruh variabel teknik, fungsional dan aktivitas pemasaran terhadap citra pemasaran. Data yang telah terkumpul lalu di analisis dengan analisis regresi dan korelasi.

Rumusan Persamaan regresi linier sederhana :

Y = a + b (X)

Rumusan Koefisien Korelasi :

r = n (∑XY) –(∑X) (∑Y)

[ n (∑X2) -(∑X)2]1/2 [ n (∑Y2) - (∑Y)2]1/2

 

irene.paulin's Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare