Kamis, 13 Mei 2010

TUGAS V

Posted by paulina.iren at 06.22 0 comments

Bahasa Indonesia dalam konsep ilmiah

Bahasa merupakan kunci untuk membuka khasanah pengetahuan. Hanya dengan bahasalah kita dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Walaupun bahasa Indonesia sudah berperan sebagai alat persatuan tetapi belum dapat berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan. Sebagai alat pemersatu, terutama di Negara kita yakni Indonesia yang memiliki berbagai macam suku atau ras dengan bahasa yang berbeda-beda sesuai dengan daerah masing-masing. Dan kita tidak dapat menguasai semua bahasa daerah masing-masing, misalnya orang jawa datang ke Sumatra utara dengan daerah bahasa disana yaitu bahasa batak, karena orang jawa ini tidak dapat berbahasa batak maka akan tidak terjalin komunikasi. Untuk itu harus ada bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia yang dapat mempersatukan Negara Indonesia dengan berbagai macam suku dan bahasa dan terjalin komunikasi.

Bahasa adalah alat komunikasi sekaligus alat untuk memahami isi dari komunikasi itu sendiri. Komunikasi antar-orang, termasuk komunikasi ilmuwan terhadap fenomena alam dan fenomena kebudayaan.

Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut: Karakterisasi (observasi dan pengukuran), Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil observasi dan pengukuran), Prediksi (deduksi logis dari hipotesis), Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas). Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah. Boleh jadi memungkinkan eksperimen untuk dapat dilakukan.

Syarat kebahasaan itu sendiri terdiri dari:

1. Baku

Struktur bahsa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baku baik mengenai struktur kalimat maupun kata. Demikian juga, pemilihan kata atau istilah adan penulisan sesuai dengan kaidah ejaan.

2. Logis idea tau pesan yang disampaikan melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah dapat diterima akal.

3. Kuantitaf ; keterangan yang dikemukakan dalam tulisan dapat dukur secara pasti

4. Tepat; ide yang diungkapakan harus sesuai dengan ide yang dimaksudkan oleh penutur atau penulis dan tidak mengandung makna ganda.

5. Kata yang digunakan dipilih sesuai dengan arti yang sesungguhnya dan tidak melibatkan perasaan karena sifat ilmu itu objektif.

6. Ringkas; ide dan gagasan diungkapkan denagn kalinat yang pendek sesuai dengan kebutuhan.

7. Ide ungkapkan secara teratur sesuai dan tingkatannya baik dalam kalimat maupun dalam paragraph.

Dalam Bahasa Indonesia salah satu bagian yan penting adalah ejaan. Ejaan ialah penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis-menulis yang distandarisasikan, yang meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca. Ejaan penting sekali artinya dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa Indonesia produktif tulis. Dalam tulis – menulis orang tidak hanya dituntut untuk dapat menyusun kalimat dengan baik, memilih kata yang tepat, melainkan juga mengeja kata – kata dan kalimat tersebut sesuai dengan ejaan yang berlaku. Dalam surat – surat pribadi dan kalimat catatan harian misalnya, ketaatan dalam EYD tidak mutlak. Dalam karangan ilmiah, dalam makalah, dan dalam surat – surat perjanjian, kaidah ejaan merupakan dasar dalam penulisannya.

Selain itu karena bahasa Indonesia ragam ilmu selalu menuntut ketatabahasaan pada kaidah bahasa yang ada. Misalnya, keharusan menggunakan bahasa baku , pola dan sistematika yang cenderung kaku.. Ini menimbulkan situasi komunikasi yang dilematis. Kecuali akibatnya terkesan monoton juga kurang bervariasi.

Namun, pada satu sisi sebagai penulis atau dalam menulis dituntut untuk menampilkan tulisan dengan mencerminkan pola pikir ilmiah, dan pada lain sisi penulis juga diharapkan untuk menunjukan kreativitas dengan mengolah kata dalam menulis agar tidak terlalu terlihat monoton. Misalnya, seorang penulis karya ilmiah atau sebuah penelitian akan menulis sesuai dengan bahasa ilmiah atau baku karena merupakan sifatnya yang ilmiah, namun berbeda bila diterapkan pada penulisan sebuah majalah terutama majalah anak muda atau remaja yang hampir seluruhnya menggunakan bahasa sehari-hari karena itu adalah segmen anak muda sehingga disesuaikan dengan zamannya dan benar-benar sangat sehari-hari.

Jadi, menurut saya bila disimpulkan bahasa adalah konsep ilmiah, merupakan Bahasa vang digunakan akan dikatakan baik jika maksud yang diungkapkan dapat dipahami dengan tepat oleh orang yang menerima bahasa tersebut. Dengan kata lain, bahasa yang baik adalah bahasa vang efektif dalam menvampaikan suatu maksud. Bahasa vang baik tidak selalu harus ragam baku. Keefektifan komunikasi lebih banyak ditentukan oleh keserasian bahasa itu dengan situasinva (waktu, tempat, dan orang yang diajak bicara). Bisa saja bahasa yang baik itu tidak benar kaidah kaidahnya. Sebaliknya, bahasa vang benar kaidah kaidahnya belum tentu bahasa. vang baik Sebab. misalnva akan janggal kedengarannya bila di kafe atau kantin kita menggunakan ragam bahasa baku seperti bahasa seorang ilmuwan yang sedang ceramah di dalam suatu seminar. Sebaliknva, akan janggal pula bila seorang ilmuwan (guru atau dosen) yang sedang ceramah di dalam suatu seminar menggunakan bahasa seperti seorang awam yang sedang ngobrol di kafe. Dengan demikian, bahasa yang benar dengan baik itu adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah dan sesuai dengan situasi. Namun dengan zaman era globalisasi yang mengarah kepada modern sehingga banyak orang yang menggunakan bahasa lain sebagai bahasa sehari-harinya terutama bahasa inggris, tetapi kita sebagai warga Negara Indonesia dituntut dan harus tetap untuk tetap melestarikan bahasa kita yaitu bahasa Indonesia.

Sumber :

http://www.iphin-kool.co.cc/2009/04/peran-dan-fungsi-bahasa-indonesia-dalam.html

http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/agus_buku_ajar.pdf.

TUGAS IV

Posted by paulina.iren at 06.19 0 comments

Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang bernama ilmiah Tamarindus indica. Asam Jawa (tamarindus indica) merupakan sebuah kultivar daerah tropis dan termasuk tumbuhan berbuah polong. Asam Jawa termasuk ke dalam suku Fabaceae (Leguminosae). Species ini adalah satu-satunya anggota marga Tamarindus. Nama lain asam jawa adalah asam (Mly), asem (Jw), sampalok (Tagalog), ma-kham (Thai) dan tamarind (Ingg), Tamarinier (Perancis). Buah yang telah tua dan sangat masak biasa disebut asem kawak.

Asam Jawa masuk kedalam kerjaan plantae, yaitu tumbuhan yang merujuk pada organisme yang termasuk ke dalam Regnum Plantae. Tamarindus indica (asam jawa) masuk kedalam kelas Magnoliopsida yaitu tumbuhan berbiji belah (atau tumbuhan beerkeping dua atau dikotil) adalah segolongan tumbuhan berbunga yang memilki cirri khas yang sama yaitu memiliki sepasang daun lembaga (kotiledon). Selain itu tamarindus indica merupakan ordo fabales. Fabales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klas eurosids I, rosids, core eudicots (Sistem Klasifikasi APG II)

Asam jawa adalah sejenis buah yang masam rasanya; biasa digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan Indonesia sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam atau kadang-kadang kuah pempek.

ETIMOLOGI

Asam adalah nama umum yang dipakai untuk semua bumbu dapur pemberi rasa masam pada masakan, termasuk juga asam kandis dan asam gelugur. Nama "asam jawa" dipakai oleh orang Melayu karena dipakai dalam masakan Jawa. Tumbuhan ini sendiri didatangkan oleh orang-orang dari India.

PEMERIAN

Pohon asam berperawakan besar, selalu hijau (tidak mengalami masa gugur daun), tinggi sampai 30 m dan diameter batang di pangkal hingga 2 m. Kulit batang berwarna coklat keabu-abuan, kasar dan memecah, beralur-alur vertikal. Tajuknya rindang dan lebat berdaun, melebar dan membulat. Daun majemuk menyirip genap, panjang 5-13 cm, terletak berseling, dengan daun penumpu seperti pita meruncing, merah jambu keputihan. Anak daun lonjong menyempit, 8-16 pasang, masing-masing berukuran 0,5-1 × 1-3,5 cm, bertepi rata, pangkalnya miring dan membundar, ujung membundar sampai sedikit berlekuk. Bunga tersusun dalam tandan renggang, di ketiak daun atau di ujung ranting, sampai 16 cm panjangnya. Bunga kupu-kupu dengan kelopak 4 buah dan daun mahkota 5 buah, berbau harum. Mahkota kuning keputihan dengan urat-urat merah coklat, sampai 1,5 cm.

Buah polong yang menggelembung, hampir silindris, bengkok atau lurus, berbiji sampai 10 butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp) mengeras berwarna kecoklatan atau kelabu bersisik, dengan urat-urat yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih kehijauan ketika muda, menjadi merah kecoklatan sampai kehitaman ketika sangat masak, asam manis dan melengket. Biji coklat kehitaman, mengkilap dan keras, agak persegi.

HASIL DAN KEGUNAAN

Daging buah asam jawa sangat populer, dan digunakan dalam aneka bahan masakan atau bumbu di berbagai belahan dunia. Buah yang muda sangat masam rasanya, dan biasa digunakan sebagai bumbu sayur asam atau campuran rujak. Buah yang telah masak dapat disimpan lama setelah dikupas dan sedikit dikeringkan dengan bantuan sinar matahari. Asem kawak --demikian ia biasa disebut-- inilah yang biasa diperdagangkan antar pulau dan antar negara. Selain sebagai bumbu, untuk memberikan rasa asam atau untuk menghilangkan bau amis ikan. asem kawak biasa digunakan sebagai bahan sirup, selai, gula-gula, dan jamu.

Thailand juga menghasilkan asam jawa yang manis rasanya. Buah ini populer dan dimakan dalam keadaan segar; karena itu diekspor dalam bentuk polong yang belum dikupas. Biji asam biasa dimakan setelah direndam dan direbus, atau setelah dipanggang. Selain itu, biji asam juga dijadikan tepung untuk membuat kue atau roti. Di samping daging buah, banyak bagian pohon asam yang dapat dijadikan bahan obat tradisional. Daun mudanya (Jw. sinom) digunakan sebagai tapal untuk mengurangi radang dan rasa sakit di persendian, di atas luka atau pada sakit rematik. Daun muda yang direbus untuk mengobati batuk dan demam. Kulit kayunya yang ditumbuk digunakan untuk menyembuhkan luka, borok, bisul dan ruam. Kulit kayu asam juga digunakan sebagai obat kuat. Tepung bijinya untuk mengobati disentri dan diare.Kayu teras asam jawa berwarna coklat kemerahan, berat, keras dan bertekstur halus, sehingga kerap digunakan untuk membuat mebel, kerajinan, ukir-ukiran dan patung. Bagi anak-anak di Jawa Tengah. kayu asam merupakan kayu pilihan untuk membuat gasing. Biji asam juga kerap digunakan dalam permainan congklak atau dakon.

Pohon asam biasa ditanam di tepi jalan sebagai peneduh, terutama terkenal di sepanjang jalan raya Daendels dari Anyer hingga Panarukan. Pelaut-pelaut Bugis pada masa lalu diketahui menanam pohon asam jawa di pantai utara Australia di Northern Teritory di saat mereka beristirahat menunggu datangnya angin untuk kembali ke daerah asal. Pohon-pohon asam jawa ini menjadi petunjuk kontak orang Aborigin setempat terhadap orang luar sebelum kedatangan orang Eropa.

Sabtu, 01 Mei 2010

TUGAS III

Posted by paulina.iren at 23.22 0 comments

Latihan Bab IV ( deduksi ) dari buku Argumentasi dan Narasi karya Gorys Keraf dari no 1 – 5.

1. Apa yang akan anda simpulkan dengan meggunakan data-data berikut ini :

a. Hasil tahun pertama pelita I bagi Departemen PUTL adalah anggaran yang ditetapkan Rp 33.690.000.000,- sebelum habis tahun anggaran itu sudah habis dipakai, sebab itu departeman ini mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp. 6.365.000.000,-

Jawab :

Dapat ditarik kesimpulan dana yang ada pada tahun pelita I dengan Rp 33.690.000.000 telah habis dipakai dan mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 6.365.000.000 yang dimiliki oleh departemen sekarang dana itu diperoleh sebelum habis tahun.

b. Departemen P & K

Anggaran belanja yang ditetapkan Rp. 5.500.000.000,-. Dalam bulan Februari 1970 baru digunakan Rp. 2.500.000.000,-

Jawab :

Dilihat dari data diatas dapat diambil kesimpulan yang telah di belanjakan oleh Depertemen P & K pada bulan Februari Rp. 2500.000.000 sedangkan anggarannya yaitu Rp. 5.500.000.000 maka dana yang dimiliki Depertemen P & K setelah di belanjakan sebesar Rp. 3.000.000.000,-

c. Departemen pertanian :

Anggaran yang ditetapkan Rp 6.697.948.200,-

Terpakai Rp 6.675.415.470,-

Jawab :

Maka dapat disimpulkan Depertemen Pertanian memiliki anggaran yang telah ditetapkan sebesar 6.697.948.200,- dana anggaran tersebut telah digunakan sebesar Rp. 6.675.415.470 maka sisa anggaran tersebut adalah sebesar Rp 22.532.730,- .

2. Jalan pikiran dibawah ini menggunakan corak penalaran yang mana ?

Benarkah proses penalaran ini ?

a. Untuk memahami seorang pemabuk, maka seorang penyelidik harus minum sampai mabuk .

Jawab :

Penaralan ini masuk ke Silogisme Hipotesis, dan Proses Penalaran ini tidak benar.

b. Pemerintahan berkewajiban mejaga keselamatan jiwa raga bangsa Indonesia. Untuk menjaga keselamatan jiwa raga bangsa dan moral bangsa, pemerintahan berhak mengadakan sensor terhadap film-film. Untuk itu pemerintah membentuk panitia sensor yang bertugas mensensor semua film. Sebab itu apapun keputusan panitia, harus diterima oleh semua rakyat Indonesia.

Jawab :

Penalaran ini masuk ke Silogisme Kategorial dan Proses dari penalaran tersebut Benar

c. Mereka yang melakukan korupsi juta rupiah atas uang Negara, diminta untuk menyelesaikan pekaranya diluar pengadilan. Orang–orang semacam itu bisanya orang yang berada dan berkedudukan tinggi. Mat Bagong ditangkap , dipukul dan ditahan berbulan-bulan karna memalsukan kuitansi pengobatan dengan selisih Rp. 150,- ia akhirnya dijatuhi hukuman penjara tiga bulan. Sebab itu lebih baik mengkorup uang jutaan rupiah daripada memalsukan kuitansi yang berjumalah Rp. 150,-

Jawab :

Penalaran yang diatas termasuk penalaran Deduksi dan Proses dai Penalaran ini Tidak Benar.

3. Tetapkan jenis silogisme berikut :

a. Tiap orang Indonesia termasuk pembayaran pajak atau tidak. Ia adalah pembayar pajak. Sebab itu, ia tidak termasuk orang Indonesia yang tidak membayar pajak .

Jawab :

Jenis Silogisme yang diatas adalah Silogisme Hipotesis

b. Seorang yang dikuasi oleh kemarahan akan kehilangan akal sehatnya. Pak sabar tidak pernah marah sesaat pun. Sebab itu ia tidak pernah kehilangan akal sehatnya.

Jawab :

Jenis silogisme diatas adalah Silogisme Kategoria.

c. Mereka yang dari lahirkaya tidak mebayangkan bagaimana menjadi orang miskin. Pak Karta adalah orang yang tidak kaya dai kelahiran. Sebab itu ia bias membayangkan betapa menjadi oang miskin.

Jawab :

Jadi jenis silogisme pada point c adalah Silogisme Alternatif.

d. Semua yang masuk perguruan tinggi adalah Mahasiswa. Bejo adalah seorang yang masuk perguruan tinggi. Sebab itu Bejo adalah seorang Mahasiswa.

Jawab :

Jenis Silogisme pada Point d adalah termasuk Silogisme Kategorial.

4. “ karena semua pesawat Garuda yang saya tumapangi adalah pesawat yang bermesin yet, maka semua pesawat milik Garuda adalah pesawat bermesin yet . “

Yang mana dari penalaran berikut paling mirip dengan penalaran diatas ? Jelaskan !

a. Karena semua mahasiswa yang telah saya jumpai adalah orang-orang yang cerdas, maka tampak hanya sedikit yang akan gagal dalam ujian

Jawab :

Kalimat dari penalaran point a Tidak mirip karena dari kalimat tersebut tidak saling berkaitan

b. Semua bahasa didunia yang pernah saya pelajai memiliki kata seru : kata seru ini memiliki unsure primitive dari bahasa yang bentuk kalimat yang masih betahan

Jawab :

Kalimat penalaran point b Tidak mirip dengan penalaran yang diatas karena keduanya tidak saling berkaitan.

c. Karena semua novel yang ditulisnya cenderung bernada seks, maka agaknya ia tertarik dengan masalah seks

Jawab :

Penalaran diatas Ya Mirip dengan penalaran yang di atas karena keduanya saling berkaitan.

d. Karena semua buruh di perusahan itu rajin melaksanakan tugasnya, maka semuanya adalah buruh yang penuh tanggung jawab

Jawab :

Penalaran Point d Tidak Mirip dengan penalaan di atas karena kalimat penalaran tersebuat tidak saling berkaitan.

e. Karena semua kapal yang pernah saya tumpangi memberikan pelayanan yang sangat memuaskan maka semua kapal sangat memuaskan servisnya.

Jawab :

Penalaran Point e Ya mirip dengan penalaran diatas karena kalimat penalaran tersebut keduanya saling berkaitan.

5. Peluaslah entimem berikut menjadi sebuah silogisme !

a. Ia seorang Negara yang baik, sebab setiap ada aksi-aksi social untuk kepentingan bangsa ia selalu ikut .

Jawab :

Mayor : Seorang warga yang baik adalah selalu ikut setiap ada aksi-aksi social untuk kepentingan bangsa.

Minor : Ia adalah seorang warga yang baik.

Konklusi :Sebab itu,ia selalu ikut setiap ada aksi-aksi sosial untuk kepentingan bangsa.

b. Ia pasti seorang ahli dalam bidang matematik, karena ia mengajar metmatika di fakultas, tersebut.

Jawab :

Silogisme kategorial.

Mayor : Siapa saja yang ahli dalam bidang matematik adalah yang mengajar matematik di fakultas tesebut

Minor : Ia adalah seorang yang ahli dalam bidang matematik.

Konklusi : Sebab itu, ia mengajar matematik di fakultas tersebut ahli dalam bidang matematik.

c. Kita harus mmbantu usaha peri kemanusiaan yang telah di cetuskan oleh presiden, karena usaha ini merupakan jalan yang paling baik untuk memanjukan putra-putri Irian Jaya.

Jawab :

Silogisme kategorial

Mayor : Usaha peri kemanusiaan yang telah dicetuskan oleh pesiden adalah untuk memajukan putra-putri Irian Jaya.

Minor : Usaha itu merupakan jalan yang paling baik.

Konklusi : Usaha itu merupakan jalan yang paling baik untuk memajukan putra- putri Irian Jaya.

d. Mereka menerima syarat pekejaan itu karena mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.

Jawab :

Silogisme kategorial

Mayor : Syarat kerja itu mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya

Minor : Mereka menerima syarat kerja itu.

Konklusi : Mereka menerima syarat kerja itu yang mengandung pasal-pasal yang memberikan harapan untuk perbaikan nasibnya.

e. Ia pasti berhasil dalam dunia usaha internasional, karena ia menguasai lima bahasa dunia.

Jawab :

Mayor : berhasil dalam dunia usaha internasional.

Minor : Ia menguasai 5 bahasa dunia

Konklusi : sebab itu, Ia pasti berhasil dalam dunia usaha internasional.

f. Ia harus memasuki perguruan tinggi , karena ia berbakat.

Jawab :

Mayor : Jika berbakat, maka ia harus memasuki perguruan tinggi.

Minor : Ia berbakat

Konklusi : Sebab itu, Ia harus memasuki perguruan tinggi.

 

irene.paulin's Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare