Rabu, 05 Januari 2011

ETIKA BISNIS

Posted by paulina.iren at 08.18

TULISAN 3 ETIKA BISNIS

“Fenomena Power Balance”

Gelang Power Balance adalah sejenis gelang yang dikatkan dapat memiliki khasiat bagi kondisi fisik seseorang. Gelang sebelumnya ini diklaim bisa meningkatkan, koordinasi, kekuatan, kelenturan dan daya tahan tubuh. Untuk penggunaan sehari hari, Power Balance juga terbukti meningkatkan kualitas tidur. Konon hologram di gelang itu didesain untuk beresonansi dengan medan biologis tubuh, energi dalam atau chi sehingga meningkatkan efisiensi sistem elektronik, kimia, dan organik tubuh anda. Dengan khasiat tersebut terbukti banyak sekali yang menggunakan power balance untuk mendapatkan khasiat seperti yang dipaparkan diatas. Harga gelang power balance yang asli sekitar hampir Rp 400 ribu. Sedangkan yang palsu dijual sekitar Rp 10 ribu sampai Rp 25 ribu. Dalam setahun terakhir, gelang power balance jadi tren di dunia, juga di Jakarta. Lihat saja, di mal-mal, sekolah, tempat futsal, bahkan kantor-kantor kita kerap melihat orang yang mengenakan gelang karet ini. Warnanya beragam, ada hitam, putih, hijau, pink. Satu gelang power balance yang orisinil di Jakarta bisa mencapai Rp450 ribu.

Namun berita yang mengejutkan yang terjadi adalah bahwa khasiat dari gelang power balance itu ternyata adalah bohog atau sebuah penipuan. Perusahaan pembuat gelang Power Balance Australia pun mengakui telah melanggar aturan perdagangan negara itu. Setelah tidak tidak bisa membuktikan pengaruh secara ilmiah kepada sejumlah konsumen di Australia, perusahaan pembuat Power Balance bersedia mengembalikan uang yang dikeluarkan para konsumen. Seperti yang tertulis pada Koran tempo bahwa perusahaan tersebut akan mengembalikan uang para konsumen hingga 30 Juni 2011. Tentunya dengan bukti pembelian seperti bon atau tagihan kartu kredit. Sebelumnya, Komisi Perdagangan Australia (ACCC) menyatakan perusahaan pembuat gelang Power Balance telah menipu konsumen. Gelang itu disebut bisa meningkatkan fisik seseorang dengan cara memasukkan sebuah frekuensi yang konsisten dalam sebuah hologram yang tampak begitu biasa. Namun kenyataannya ACCC menyatakan bahwa tidak ada bukti secara ilmiah bahwa hal tersebut dapat dilakukan, dan gelang keseimbangan ini tidak ubahnya sebuah gelang karet biasa.

Pada wacana diatas, muncullah pertanyaan yaitu dimana etika bisnis perusahaan dalam memasarkan dan menjualkan produknya? Jika mengenai etika bisnis akan muncul “tanggung jawab perusahaan atau corporate social responbility”. Bagaimana perusahaan tidak memerhatikan yang namanya tanggung jawab perusahaan karena telah melakukan penipuan terhadap perusahaan. Sebab hal tersebut akan berdampak pada citra perusahaan itu sendiri dan pada hal ini akan berdampak buru terhadap citra perusahaan. Meskipun Australian Competition and Consumer Commission (ACCC )salah satu merk gelang kesimbangan yang paling terkenal tersebut dan meminta mereka untuk menarik semua produk mereka dari pasaran dan menawarkan pengembalian uang bagi para konsumen yang sudah membelinya tetap saja sudah merusak pandangan masyarakat tentang produknya. Jika ditelaah dalam teori etika yaitu Etika Teologi yaitu etika yang mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai dengan tindkan itu, atau berdasarkan akibatnya yang ditimbulkan atas tindakan yang dilakukan. Bila diukur maka produk tersebut membuat etika perusahaan tersebut buruk. Tiga tahap menilai etika itu benar atau tidak yaitu apakah menguntungkan, apakah orang respek dengan tindakan kita, apakah manfaatnya terdistribusikan secara benar atau adil. Sehingga bila dilihat produk power balance ini tidak dipasarkan atau didistribusikan dengan baik atau tidak dengan kejujuran, hanya meikirkan kepentingan sepihak atau keutungan bagi pihak perusahaan saja.

0 comments:

Posting Komentar

 

irene.paulin's Copyright © 2010 Designed by Ipietoon Blogger Template Sponsored by Online Shop Vector by Artshare